Senin, 22 April 2013

Ancol

Sabtu pagi adalah hari yang menurutku sangat sulit untuk bangun dari tempat tidurku. Badan ini serasa ditimpa oleh beberapa bantal dan guling dan akhirnya diri ini selalu berbaring di kasur.

Setiap pagi, saat ini aku selalu mendapatkan pesan dari seseorang. Dia mengucapkan "Pagi" dan aku pun membalasnya "pagi juga". Dalam hati ingin sekali aku membalas "Malam" dan kembali untuk tidur. Ketahuan sekali malasnya he3x...

Setelah membalas selamat pagi, tiba-tiba dia ingin mengajakku jalan pada sabtu sore. Mata ini masih setengah terpejam dan terbelalak. Nah loh gimana bayanginnya ya? bayangin aja ya sendiri.

Tadinya aku tidak berniat untuk bangun tidur, setelah membaca pesan itu, dengan segera aku bangun dari tempat tidurku. Wajahku tiba-tiba berseri memberikan senyuman pada matahari pagi.

Dalam hati aku bertanya, apa benar dia ingin mengajakku jalan nanti? aku putuskan untuk menerima ajakan dia.

Beberapa jam pun berlalu. Aku tidak sabar untuk pergi dengannya. Kita sebenarnya tidak tahu akan pergi kemana. Dia menyukai keindahan alam dan aku menyukai keindahan malam hari. Aku tinggal di daerah Jakarta Pusat dan dia kuliah di daerah dekat tempat aku tinggal selama ini.

Aku telah mempersiapkan diri untuk pergi dengannya. Kita berencana akan pergi sekitar jam 16.30. Aku menunggu kabar dari dia. Jam menunjukan pukul 16.00. Sampai sekarang dia belum memberikan kabar. Aku merasa bahwa kita tidak akan jadi untuk pergi. Tiba-tiba  5 menit kemudian aku mendapatkan kabar dari dia bahwa dia ada jadwal kuliah tambahan.

Ok feeling aku benar. Akhirnya aku berganti pakaian dan kembali menonton televisi.

15 menit kemudian aku mendapatkan kabar darinya, bahwa jadwal kuliahnya dibatalkan dan segera lah diri ini berganti pakaian kembali. Hadeuh... riweuh tuh dosen...pikirku dalam hati.

5 menit kemudian, dia menjemputku dan kita segera pergi. Kita memutuskan untuk menonton film di daerah kelapa gading. Sepanjang jalan kita berbincang tentang ini itu selama 20 menit.

Tinggal beberapa meter lagi kita akan tiba di mall tersebut. Dan aku tiba-tiba berkata, sebenarnya aku ingin pergi ke ancol coz dia menyukai alam dari pada mall. dan dia pun setuju dengan pendapatku. Akhirnya kita putar balik dan segera pergi ke ancol.

sebenarnya kasihan dia karena harus mengendarai kendaraan lagi yang lumayan jauh. Tapi dia mengatakan tidak apa.

30 menit berlalu, akhirnya kita tiba di ancol

Sebenarnya aku ingin sekali teriak, YEAY! Akhirnya aku ke ancol! tapi kan gak mungkin. Norak banget sih. maklum ane bukan orang Jakarte asli nih.

Sesampainya disana kita menjalankan sholat magrib terlebih dahulu dan setelah itu kita baru jalan menuju tepi pantai.

Di sepanjang pantai pada malam hari itu, kita berbincang-bincang tapi yang lebih dominan bicara adalah dia. Aku memang suka bicara tapi saat itu aku hanya menikmati apa yang ia bicarakan dan aku pun juga merespon pembicaraan dia.

Setelah berjalan cukup lama dan jauh, kita memilih untuk duduk. sekitar 500 meter dari tempat kita duduk terdapat panggung dan disana ada event yang sedang berlangsung. Obrolan kita diiringi oleh lagu gratis loh he3x...

jujur saja aku sangat menikmati suasana pada saat itu. berbincang-bincang di tepi pantai malam hari, sambil mendengar deruan ombak dan diiringi lagu Adera-lebih indah.

Ketika kita sedang berbincang-bincang tiba-tiba lambungku juga ikut rumpi alias keroncongan. Alamak..aku memang belum makan malam, tapi jangan ikutan rumpi dong. Malu aku kalau sampai terdengar oleh dia.

Setelah itu kita berjalan ke tempat lain. Deruan ombak terus menemani kita berdua untuk menikmati keindahan malam di pantai ancol itu.

Aku sangat senang sekali dengan apa yang sudah kita lakukan bersama. Berbincang-bincang sambil menikmati keindahan malam di tepi pantai.

Setelah jam menunjukan pukul 22.00, kita segera pulang dan sepanjang jalan, aku berkata, terima kasih yah sudah bawa aku kesini. Dan dia juga berkata, terima kasih juga telah menemaniku.

??

Mungkin pengalaman itu tak akan terlupakan olehku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar