Selasa, 30 Oktober 2012

Ada Band-Manusia Bodoh

Ada Band- Masih

Vidi Aldiano-Nuansa Bening

Budi Doremi-Asmara Nusantara

Afgan-Terima Kasih Cinta

Marcell-Peri Cintaku

Glen Fredly-Terserah

The Rain-Dengar Bisikku

Rio Febrian- Jenuh

Dygta-Karna Ku Sayang Kamu

Minggu, 28 Oktober 2012

Peterpan-Yang Terdalam

Rama-Bertahan

Samsons-Kenangan Terindah

Club 80s- Dari Hati

Ecoutez- Maafkan (Tak sempurna)

Laluna- Selepas Kau Pergi

Dygta- Kesepian

Dygta- Tak Mungkin Ku Melepaskanmu

Ari- Dicintai Tuk Disakiti

Adrian Martadinata-Ajari Aku

Adrian Martadinata- Ku Ingin Kau Tahu

Alika- Andai Dia Tahu

Yovie & Nuno- Galau

Yovie Widianto feat Rio febrian- Salahi Aku (Ku jatuh cinta lagi)

Selasa, 23 Oktober 2012

Wait For You In USA #4



Aku menyadarinya ketika aku sudah berada di luar kelas. Aku hanya bisa terdiam, tidak bisa tenang, perasaan malu dan bersalah kepada dosen jiwa.

Langkah kakiku mengantarkanku ke perpustakan. Setibanya di perpustakaan, aku mengisi daftar hadir yang telah disediakan di atas meja resepsionis perpustakaan. Setelah mengisi daftar hadir, aku menukarkan kartu tanda mahasiswa-ku (KTM) dengan kunci perpustakaan yang telah disediakan di depan resepsionis.

"Selamat pagi bu, Sehat bu?" sapa diriku kepada petugas perpustakaan.

"Pagi nak, ibu begini aja, baik dan cantik" jawab petugas perpustakaan, Rina, yang sudah berumur sekitar 40 tahunan.

" Ibu aku mau pinjam loker ya bu" pintaku sambil memberikan KTM-ku padanya

" Iya nak, ini loker untuk kamu" ujar Ibu Rina padaku

setelah aku menerima kunci loker, dengan segera aku melangkah ke depan loker sesuai kunci yang sudah ku pegang. Aku membuka kunci loker dan isi loker tersebut kosong dan berwarna krem. Segera aku memasukan tas ke dalam loker dan menguncinya.

Mataku menangkap pemandangan buku-buku yang tersusun rapih di rak-rak yang sudah tersediakan. no seri telah tercantum di setiap buku. Warna warni sampul buku membuat mata ini ingin sekali membacanya.

Aku memang tergila-gila dengan buku tetapi bukan buku kuliah tetapi novel-novel karena bahasanya lebih menarik. Disaat ini aku sedang malas untuk membaca buku yang tebalnya berukuran 5 cm. Bisa kalian bayangkan 5 cm.

Ok lebih baik kita lupakan saja buku-buku yang tebal-tebal dan bisa menjadi sandaran untuk tidur dimalam hari.

Aku menaiki anak tangga menuju digital library. Kita disana bisa ber internet ria. Biasanya tempat ini lebih ramai dari pada perpustakaan yang penuh dengan buku. mahasiswa banyak yang berkumpul disini untuk mengerjakan skripsi, mencari jurnal, mengerjakan tugas dan membuka media sosial lainnya.

aku mencari lokasi tempat duduk untuk membuka situs yang saya inginkan. Aku duduk di paling pojok depan.

To be continue

Sabtu, 20 Oktober 2012

Faringitis Akut

1. Definisi

Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, alergi, trauma, toksin dan lain-lain.

2. Etiologi

Faringitis akut merupakan penyakit menular yang ditularkan melalui percikan saliva dari penderita faringitis akut. Infeksi ini biasanya dapat disebabkan oleh virus dan bakteri, dan dipermudah oleh rangsangan uap, asap, zat kimia, kuman-kuman golongan Streptococcus B hemoliticus, Streptococcus viridans serta golongan pyogenes. Sisanya disebabkan oleh infeksi virus yaitu adenovirus, ECHO, virus influenza, serta Herpes. Factor resiko yang menyebabkan faringitis, udara yang dingin, turunnya daya tahan tubuh karena infeksi virus influenza, makanan yang kurang bergizi, konsumsi alcohol yang berlebihan, gejala dari penyakit scarlet fever, pneumonia, pertusis dan sebagainya

Pathogen

Viral • Rhinovirus (100 types and 1 subtype) • Coronavirus (3 or more types) • Adenovirus (types 3, 4,7, 14 and 21) • Herpes simplex virus (types 1 and 2) • Parainfluenza virus (types 1-4) • Influenzavirus (types A and B) • Coxsackivirus A (types 2, 4-6, 8 and 10) • Epstein-Barr virus • Cytomegalovirus • Human immunodeficiency virus type I

Bacterial

• Streptococcus pyogenes (group A b-hemolytic streptococci) • Group C b-hemolytic streptococci • Neisseria gonorrhoeae • Corynebacterium diphtheria • Arcanobacterium haemolyticum

Chlamydial

• Chlamydia penumoniae

Mycoplasmal

• Mycoplasma pneumoniae

3. Epidemiologi

 Frekuensi

Faringitis akut memberikan konstribusi 40 juta kunjungan penderita berobat ke tenaga kesehatan tiap tahunnya. Sebagian besar anak-anak dan orang dewasa mengalami 3-5 infeksi saluran nafas atas (termasuk didalamnya faringitis akut) tiap tahunnya.

 Mortalitas Faringitis akut merupakan salah satu penyebab terbesar absensi anak di sekolah dan absensi di tempat kerja bagi orang dewasa.

 Ras Faringitis akut mengenai semua golongan ras dan suku bangsa secara merata

 Jenis Kelamin

Faringitis akut mengenai kedua jenis kelamin dalam komposisi yang sama

 Usia

Faringitis akut mengenai semua golongan usia, tetapi yang terbesar mengenai anak-anak.

4. Klasifikasi

a) Faringitis viral

Rinovirus menimbulkan gejala rhinitis dan beberapa hari kemudian menimbulkan farimgitis.

Gejala dan Tanda

Demam, disertai rinorea, mual, nyeri tenggorok, sulit menelan. Pada pemeriksaan tampak faring dan tonsil hiperemis. Virus influenza, coxsachievirus dan cytomegalovirus tidak menghasilkan eksudat. Orofaring dan lesi kulit berupa maculopapular rash.

Adenovirus selain menimbulkan gejala faringitis, juga menimbulkan gejalla konjungtivitis pada anak.

Ebstein Barr Virus (EBV) menyebabkan faringitis yang disertai eksudat pada faring yang banyak. Terdapat pembesaran kelenjar limfa diseluruj tunuh terutama retro servikal dan hepatosplenomegali.

Faringitis yang disebabkan HIV-1 menimbulkan keluhan nyeri tenggorok, nyeri menelan, mual dan demam. Pada pemeriksaan tampak faring hiperemis, terdapat eksudat, limfadenopati akut di leher dan pasien tampak lemah.

Terapi

Istirahat dan minum yang cukup. Kumur dengan air hangat. Analgetika jika perlu dan tablet hisap.

Antivirus metisoprinol (isoprenosine) diberikan pada infeksi herpes simpleks dengan dosis 60-100 mg/kgBB dibagi dalam 4-6 kali pemberian.hari pada orang dewasa dan pada anak < 5 tahun diberikan 50 mm/kgBB dibagi dalam 4-6 kali pemberian/hari.

b) Faringitis bacterial

c) Faringitis fungal

d) Faringitis gonorea

5. Patofisiologi

Pada infeksi faringitis, virus atau bakteri secara langsung menginvasi mucosa pada rongga tenggorokan, menyebabkan suatu respon inflamasi lokal dengan gambaran inflamasi seperti kalor, dolor, rubor, tumor, dan fuunctio lasea. beberapa virus, seperti rhinovirus,dapat mengiritasi mukosa rongga tenggorokan. Streptococcal infeksi/peradangan ditandai oleh pelepasan dan invasi toksin ekstra seluler lokal dan proteases.

Penyebab faringitis akut dapat bervariasi dari organisme yang mengahasilkan eksudat saja atau perubahan kataral sampai yang menyebabkan edema dan bahkan ulserasi. Organisme yang ditemukan termasuk streptokokus, pneumokokus dan basillus influensa, diantar organisme yang lainnya. Pada stadium awal,terdapat hiperemia, edema, dan sekresi yang meningkat. Eksudat mula-mula serosa tapi menjadi menebal atau berbentuk mukus dan kemudian cendrung menjadi kering dan dapat melekat pada dinding faring.Dengan hyperemia, pembuluh darah dinding faring menjadi melebar. Bentuk sumbatan yang berwarna putih, kuning, atau abu-abu terdapat dalam folikel atau jaringan limfoid. Tidak adanya tonsila, perhatian biasaanya difokuskan difokuskan pada faring, dan tampak bahwa folikel atau bercak-bercak pada dinding faring posterior, atau terletaj lebih kelateral, menjadi meradang dan membengkak. Terkenanya dinding lateral, jika tersendiri, disebut sebagai”faringitis lateral”. Hal ini tentu saja mungkin terjadi, bahkan adanya tonsila, hanya faring saja yang terkena.

6. Manifestasi Klinis

Baik pada infeksi virus maupun bakteri, gejalanya sama yaitu nyeri tenggorokan dan nyeri menelan. Selaput lendir yang melapisi faring mengalami peradangan berat atau ringan dan tertutup oleh selaput yang berwarna keputihan atau mengeluarkan nanah. Gejala lainnya adalah:

• demam

• pembesaran kelenjar getah bening di leher

• peningkatan jumlah sel darah putih.

Gejala tersebut bisa ditemukan pada infeksi karena virus maupun bakteri, tetapi lebih merupakan gejala khas untuk infeksi karena bakteri.

7. Pemeriksaan

Untuk dapat menentukan etiologi, dapat dilakukan biakan tenggorokan.Virus biasanya penyebab utama faringitis akut. Kultur tenggorok tidak perlu dilakukan bila sudah yakin penyebab faringitis ini adalah virus. Namun kultur tenggorok merupakan pemeriksaan gold standard untuk menegakkan diagnosa faringitis akut dengan penyebab utama Streptococcus grup A.

Pemeriksaan penunjang

• Pemeriksaan terhadap apus tenggorokan

• Skrining terhadap bakteri streptokokus

• Leukositosis

• Uji resistensi bila perlu

8. Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

gejala : • nyeri tenggorokan dan nyeri menelan

• Tonsil (amandel) yang membesar

• Selaput lendir yang melapisi faring mengalami peradangan berat atau ringan dan tertutup oleh selaput yang berwarna keputihan atau mengeluarkan nanah

• Demam

• Pembesaran kelenjar getah bening di leher

• Peningkatan jumlah sel darah putih.

• Gejala tersebut bisa ditemukan pada infeksi karena virus maupun bakteri, tetapi lebih merupakan gejala khas untuk infeksi karena bakteri.

• Untuk mendiagnosa pasien dilakukan pemeriksaan suhu tubuh, mengevaluasi • tenggorokan, sinus, telinga, hidung, paru-paru dan leher. Infeksi faring akut • umumnya adalah virus, peran diagnostik pada laboratorium dan radiologi terbatas.

Perkembangan virus atau penemuan antigen dari virus influenza yang cepat pada nasopharyngeal menunjukkan tempat dimana terapi anti virus yang tepat. Test yang sama juga dapat digunakan untuk adenovirus, virus syntical pernafasan dan virus parainfluenza. Dengan menggunakan transcriptase rantai polymerisasi untuk diagnosis dari

entero virus dan rhinovirus infeksi tidak berkembang tapi dapat digunakan untuk pencegahan/perawatan di klinik sehari-hari. Pharyngeal swab untuk rapid antigen ditemukan 80% - 90% sensitive pada orang dewasa dan harus diperhatikan seluruh pasien yang berhubungan dengan pharingitis gabungan bakteri dan virus tinggi dicurigai. Perkembangan pharygeal untuk diagnosis pada anak-anak dan remaja yang berhubungan dengan pharinitis gabungan bakteri dan virus adalah sama pada dasarnya Faringitis Virus Faringitis Bakteri Biasanya tidak ditemukan nanah di tenggorokan Sering ditemukan nanah di tenggorokan Demam ringan atau tanpa demam Demam ringan sampai sedang Jumlah sel darah putih normal atau agak meningkat Jumlah sel darah putih meningkat ringan sampai sedang Kelenjar getah bening normal atau sedikit membesar Pembengkakan ringan sampai sedang pada kelenjar getah bening Tes apus tenggorokan memberikan hasil negatif Tes apus tenggorokan memberikan hasil positif untuk strep throat Pada biakan di laboratorium tidak tumbuh bakteri Bakteri tumbuh pada biakan di laboratorium

9. Diagnosa Banding

- Mononukleus infeksiosa - Tonsilitis difteri - Scarlet fever - Angina agranulositosis - Tonsilitis kronis

10. Penatalaksanaan

a) Perawatan dan pengobatan tidak berbeda dengan influenza.

b) Untuk anak tidak ada anjuran obat khusus.

c) Untuk demam dan nyeri:

 Dewasa

Parasetamol 250 atau 500 mg, 1 – 2 tablet per oral 4 x sehari jika diperlukan, atau Ibuprofen, 200 mg 1 – 2 tablet 4 x sehari jika diperlukan.

 Anak

Parasetamol diberikan 3 kali sehari jika demam di bawah 1 tahun : 60 mg/kali (1/8 tablet)

• 1 – 3 tahun : 60 – 120 mg/kali (1/4 tablet)

• 3 – 6 tahun : 120 – 170 mg/kali (1/3 tablet)

• 6 – 12 tahun : 170 – 300 mg/kali (1/2 tablet)

Obati dengan antibiotik jika diduga ada infeksi :

 Dewasa

 Kotrimoksazol 2 tablet dewasa 2 x sehari selama 5 hari

 Amoksisilin 500 mg 3 x sehari selama 5 hari

 Eritromisin 500 mg 3 x sehari selama 5 hari

 Anak

 Kotrimoksazol 2 tablet anak 2 x sehari selama 5 hari

 Amoksisilin 30 – 50mg/kgBB perhari selama 5 hari

 Eritromisin 20 – 40 mg/kgBB perhari selama 5 hari

Terapi

terapi terhadap penderita faringitis yang disebabkan oleh bakteri, diberikan penisilin, dan jika pasien alergi terhadap penisilin maka diberikan eritromisin merupakan obat yang di sarankan. Untuk menghindari infeksi dari jamur maka diberikan solusi dengan nystatin 100.000 unit 2 kali sehari.

Pada penderita yang disebabkan oleh virus maka diberikan aspirin, acetomiopher ( tylenol ) untuk membantu mengurangi rasa sakit dan nyeri pada tenggorokan.dianjurkan untuk beristirahat dirumah, karena faringitis yang disebabkan oleh virus dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.

Kepada pasien juga dianjurkan untuk mengurangi aktivitas sehari – hari dengan kata lain beristirahat, mengkonsumsi cairan yang banyak, tidak meminum minuman mengandung alkohol dan minuman yang dingin, kumur – kumur larutan NaCl hangat setiap 2 – 3 untuk mengurangi keluhan rasa sakit, menghindari makanan yang merangsang seperti cabe dan lain – lain.

11. Prognosis

Prognosis penyakit ini umumnya baik bila penyakit cepat diketahui dan diterapi dengan tepat dan dapat sembuh dengan sempurna. Akan tetapi bila pasien datang terlambat dan penyakit sudah berlanjut maka prognosis akan kurang baik.

Rayen pono - Tak Mengerti Cinta (TMC) (acoustic version)

Wait For You In USA #3



Send to : Reena

Miss U too sayang. Thank u. waud?

Sekitar 30 menit kita saling bertukar informasi. Rasa rindu yang selama ini dipendam, terwakilkan oleh lagu Chrisye feat. Sophia latjuba-Kangen. Dalam hati ingin sekali bertemu, memegang tangannya dan bercengkrama bersama, tetapi karena jarak yang memisahkan hubungan ini, kita tidak bisa berharap yang lebih. Tetap bersyukur kita bisa berkomunikasi via media social.

waktu kangen harus di hentikan sementara agar kita bisa fokus dengan apa yang kita akan kerjakan.

Birunya langit dengan awan putih yang cerah di pagi hari memberikan semangat yang damai dalam diri ini. Langkah kakiku menghantarkanku menuju kampus. Dalam diri tidak ada hambatan sama sekali.

Aku berjalan di trotoar jalan. kendaraan bermotor lalu lalang di pagi hari. Polusi memang tidak baik bagi kesehatan, tapi jika dalam keadaan tenang dan semangat seperti ini, bagiku polusi itu tidak ada. yang ada hanya orang-orang disekitar kita tersenyum ceria dan mengucapkan selamat pagi.

Tiba-tiba handphoneku berbunyi. teman kelasku memberitahukanku bahwa dosen yang akan mengajarkan tentang Jiwa sudah datang. Aku berjalan tidak terlalu terburu-buru karena dalam diri ini telah terpasang plang "DAMAI". Dosen jiwa mungkin akan mengerti akan hal ini.

Sesampainya di depan kelas, dosen jiwa menatapku dengan tatapan yang tajam. mungkin dalam pikirannya,kenapa mahasiswa ini telat? ada apa dengan raut wajahnya?

Dengan pikiran yang tenang dan memberikan senyuman kepada dosen jiwa, aku berjalan dengan santai ke dalam kelas. Tiba-tiba...

"kenapa kamu datang terlambat?" tanya dosen jiwa

"saya sedang santai pak" jawabku dengan tenang

"baiklah kalau begitu, silahkan kamu menunggu dengan santai di luar kelas" ucap dosen jiwa dengan lembut

"Baik pak, terima kasih" jawab aku penuh dengan senyum

di depan teman-teman, aku hanya senyum tanpa merasa telah melakukan kesalahan sama sekali. Ketika di luar kelas, baru aku tidak bisa senyum.

To be continue

Kamis, 11 Oktober 2012

Priyanka Chopra feat. Will I am- In My City



We do it all night long

We got everything you and me

Music plays all night long

I know you gonna like it in my city

Everybody’s welcomed here

Everybody welcome to my city

We got no worries here

I know you gonna like it in my city

You know you gotta a friend in me (you got a friend)

You ain’t gonna wanna leave (c…c…come on c…c…come on)

You ain’t ever had a party

Till you come to party in my city

When you’re here

The city is yours

(Let the music play, dance the night away, eh..eh…..eh…..everybody to my city)

Come on here lets enjoy

(Let the music play, dance the night away, eh..eh…..eh…..everybody to my city)



Come on and welcome to my city

Everybody’s welcomed here

Everybody welcome to my city

We ain’t got no worries here

I know you gonna like it in my city

You know you gotta a friend in me

You ain’t gonna wanna leave (c…c…come on c…c…come on)

You ain’t ever had a party

Till you come to party in my city!!!

Kamis, 04 Oktober 2012

Medical Romance Novel

Sebagai seorang dokter kita selalu dituntut untuk belajar dan bekerja setiap saat dimana pun dan kapan pun. Pengabdian kepada masyarakat dan negara yang selalu melekat pada diri seorang dokter.

Bekerja setiap saat memang sangat menjenuhkan tetapi jika kita bisa mengatur waktu dan tetap bersyukur, apapun akan selalu terasa indah dan menyenangkan.

Begitu pun hal nya dengan belajar. Belajar dimana pun, kapan pun dan apapun harus kita terima.

Salah satunya belajar dari novel yang memberikan inspirasi atau ilmu pengetahuan yang baru. dibawah ini adalah novel-novel refrensi yang mungkin patut anda baca.

selamat membaca :)